Hari ini saya bikin lagi ExtRoot untuk router OpenWRT x86. Partisinya kebetulan udah saya persiapkan terlebih dahulu menggunakan GParted yang terinstall di SliTaz (saya bikin setelah menginstall OpenWRT x86 dari LiveUSB SliTaz). Pada dasarnya, partisi udah ter-mount secara default di image OpenWRT x86 yang saya bikin, tapi langkah-langkahnya biar saya uraikan lagi secara umum.
Pertama, kita menentukan terlebih dahulu letak partisi yang akan kita jadikan ExtRoot ada di mana. Cek di /dev tentunya. Kalo udah tau pasti letaknya (misalnya dalam contoh ini partisi yang saya pake adalah /dev/sda4 untuk file sistem ext4, dan /dev/sda3 untuk swap).
Edit file /etc/config/fstab dengan menyesuaikan partisi tadi (/dev/sda4):
Untuk command edit silakan menggunakan nano yang udah secara default terinstall di OpenWRT x86. Edit option target /home, robah jadi /mnt/sda4. Buang aja enabled_fsck jika kepengen (untuk contoh, saya kasih # artinya setting ini tidak kita gunakan walaupun secara default memang tidak digunakan yang ditandai dengan nilai '0' itu).
(Jika storage yang tersisa setelah install OpenWRT x86 langsung di format, maka partisinya akan otomatis dimount, jadi langkah di atas bisa dilewati saja untuk x86)
Selanjutnya, kita "enable" fstab agar setiap boot ia dieksekusi. Lalu kita jalankan fstab dan cek apakah partisi (/dev/sda4) udah dimount:
/etc/init.d/fstab enable
/etc/init.d/fstab start
df -h
Selanjutnya, eksekusi command berikut ini untuk membuat extroot:
tar -C /overlay -cvf - . | tar -C /mnt/sda4 -xf - && mkdir -p /tmp/cproot && mount --bind / /tmp/cproot && tar -C /tmp/cproot -cvf - . | tar -C /mnt/sda4 -xf - && umount /tmp/cproot
Commandnya saya jadikan satu baris biar cepat. Sesuaikan /mnt/sda4 dengan letak mount partisi yang kita bikin di fstab dan terlihat di "df -h".
Setelah eksekusi selesai, edit kembali fstab:
Perhatikan "option target" kita comment dengan # untuk menonaktifkan fungsi ini (silakan didelete jika mau). Tambahkan baris:
option is_rootfs 1
Jika sudah, silakan REBOOT.
Done!
Referensi lengkap:
http://www.facebook.com/groups/openwrt/doc/343770922330605
Pertama, kita menentukan terlebih dahulu letak partisi yang akan kita jadikan ExtRoot ada di mana. Cek di /dev tentunya. Kalo udah tau pasti letaknya (misalnya dalam contoh ini partisi yang saya pake adalah /dev/sda4 untuk file sistem ext4, dan /dev/sda3 untuk swap).
Edit file /etc/config/fstab dengan menyesuaikan partisi tadi (/dev/sda4):
nano /etc/config/fstab |
(Jika storage yang tersisa setelah install OpenWRT x86 langsung di format, maka partisinya akan otomatis dimount, jadi langkah di atas bisa dilewati saja untuk x86)
Selanjutnya, kita "enable" fstab agar setiap boot ia dieksekusi. Lalu kita jalankan fstab dan cek apakah partisi (/dev/sda4) udah dimount:
Partisi dimount /mnt/sda4 |
/etc/init.d/fstab start
df -h
Selanjutnya, eksekusi command berikut ini untuk membuat extroot:
Command ExtRoot |
tar -C /overlay -cvf - . | tar -C /mnt/sda4 -xf - && mkdir -p /tmp/cproot && mount --bind / /tmp/cproot && tar -C /tmp/cproot -cvf - . | tar -C /mnt/sda4 -xf - && umount /tmp/cproot
Commandnya saya jadikan satu baris biar cepat. Sesuaikan /mnt/sda4 dengan letak mount partisi yang kita bikin di fstab dan terlihat di "df -h".
Setelah eksekusi selesai, edit kembali fstab:
nano /etc/config/fstab |
option is_rootfs 1
Jika sudah, silakan REBOOT.
Done!
Referensi lengkap:
http://www.facebook.com/groups/openwrt/doc/343770922330605
sip....
ReplyDeletetutorial yg jelas, bisa di ikuti semua kalangan...
terutama bagi Newbie spt saya...
lanjut dgn ide2 yg lainnya...
>salam<
oalah, udah expert malah ngaku newbie... hahahaha....
Deletelanjut... masih banyak yg perlu ditulis buat dokumentasi.. ^_^